Ujian semester satu sudah selesai
Maka waktunya untuk refresing, biar gak panas otak ini.
Biasanya di sekolah ada acara classmeting, untuk mengisi waktu kekosongan sebelum pembagian raport. Acara dihandel oleh OSIS, diisi dengan kegiatan olahraga, pertandingan antar kelas. Sepak bola, basket, dll gitu.Biasanya juga ada acara pentas seni, menampilkan kegiatan ekstra di sekolah, mulai dari teater sampai acara ngeband gitu.
Tapi sekarang masih ada nggak ya , acara kayak gitu.
jadi kangen dengan sekolahku dulu, banyak kenangan.
kembali,
Sofi, nama lengkapnya Sofi Auliana
Gadis yang sudah memikat hati ini jadi berselera,
ada tawa, dan kegembiraan saja.
Suatu hari seorang teman, sebut saja Firda. Bilang,"max, sofi minta tolong dibuatin puisi".
Aku nggak tahu ini emang tugas, atau cuma cari alasan pengen kenalan sama aku. Kayaknya dia juga terpikat ma gayaku yang cool itu.
Setelah mencari inspirasi semalam, maka malam itu aku tulis sebuah puisi 'pesanan' itu.
Aku pikir juga kebetulan neh, pengen 'pamer' kemampuanku berpujangga ria,he.. tapi memang ada ide untuk menulis tentang seorang gadis.
kalo nnggak salah, judul puisi itu," PEREMPUANKU", wah udah enam tahun yang lalu jadi lama banget, tapi untung masih ingat.
Sekedar ingat judul tak apalah.
Maka besoknya, dia datang ke kelas setelah pulang sekolah
bersama dengan firda. Kebetulan aku menulis kekurangan beberapa bait akhir dari puisi itu.
Datang mendekati mejaku, sambil memperkenalkan diri.
"Hai, udah selesai mas?", sapanya.
"Silakan ,duduk",
Sambil berjabat tangan, dia mengucapkan namanya,"Sofi", aku balik jawab," Michail".
"Rumahnya mana?",
"Blitar",
"Oo blitar ya".
Aku melanjutkan menulis , tanpa memperhatikan sofi.
Aku tahu, saat ini ,dia lagi memandang wajahku, biasa lagi bayangin.
"Ini puisinya , dah selesai",
"Makasih,mas", balasnya.
"Aku pulang dulu ya,maaf tak tinggal",
Aku angkat tas samping favoritku, trus menuju pintu dan menghilang berjalan ke parkiran motor.
Aku tahu, malam itu sofi gak bakalan bisa tidur.
membaca puisi karanganku
Dan cerita selanjutnya, smakin lancar caja.
Maka waktunya untuk refresing, biar gak panas otak ini.
Biasanya di sekolah ada acara classmeting, untuk mengisi waktu kekosongan sebelum pembagian raport. Acara dihandel oleh OSIS, diisi dengan kegiatan olahraga, pertandingan antar kelas. Sepak bola, basket, dll gitu.Biasanya juga ada acara pentas seni, menampilkan kegiatan ekstra di sekolah, mulai dari teater sampai acara ngeband gitu.
Tapi sekarang masih ada nggak ya , acara kayak gitu.
jadi kangen dengan sekolahku dulu, banyak kenangan.
kembali,
Sofi, nama lengkapnya Sofi Auliana
Gadis yang sudah memikat hati ini jadi berselera,
ada tawa, dan kegembiraan saja.
Suatu hari seorang teman, sebut saja Firda. Bilang,"max, sofi minta tolong dibuatin puisi".
Aku nggak tahu ini emang tugas, atau cuma cari alasan pengen kenalan sama aku. Kayaknya dia juga terpikat ma gayaku yang cool itu.
Setelah mencari inspirasi semalam, maka malam itu aku tulis sebuah puisi 'pesanan' itu.
Aku pikir juga kebetulan neh, pengen 'pamer' kemampuanku berpujangga ria,he.. tapi memang ada ide untuk menulis tentang seorang gadis.
kalo nnggak salah, judul puisi itu," PEREMPUANKU", wah udah enam tahun yang lalu jadi lama banget, tapi untung masih ingat.
Sekedar ingat judul tak apalah.
Maka besoknya, dia datang ke kelas setelah pulang sekolah
bersama dengan firda. Kebetulan aku menulis kekurangan beberapa bait akhir dari puisi itu.
Datang mendekati mejaku, sambil memperkenalkan diri.
"Hai, udah selesai mas?", sapanya.
"Silakan ,duduk",
Sambil berjabat tangan, dia mengucapkan namanya,"Sofi", aku balik jawab," Michail".
"Rumahnya mana?",
"Blitar",
"Oo blitar ya".
Aku melanjutkan menulis , tanpa memperhatikan sofi.
Aku tahu, saat ini ,dia lagi memandang wajahku, biasa lagi bayangin.
"Ini puisinya , dah selesai",
"Makasih,mas", balasnya.
"Aku pulang dulu ya,maaf tak tinggal",
Aku angkat tas samping favoritku, trus menuju pintu dan menghilang berjalan ke parkiran motor.
Aku tahu, malam itu sofi gak bakalan bisa tidur.
membaca puisi karanganku
Dan cerita selanjutnya, smakin lancar caja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar